Di samping kegiatan membaca, aktivitas menulis artikel populer juga masih banyak digemari oleh sebagian besar orang hingga saat ini. Kegiatan menulis tidak hanya dilakukan oleh generasi tua, kini bibit-bibit penulis muda mulai banyak bermunculan. Salah satu aliran dalam dunia kepenulisan dengan eksistensi yang masih tinggi yakni menulis artikel.
Selain beragamnya media yang turut mempublikasikan tulisan secara luas, perkembangan teknologi mendukung siapa pun dapat mengakses informasi dengan mudah. Melalui blog, media online, hingga media sosial menjadi jujukan para penulis dalam mengekspresikan karya mereka.
Namun sebelum Anda memutuskan untuk menulis sebuah artikel, pastikan Anda mengetahui jenis-jenisnya secara umum. Untuk memudahkan penulis mengklasifikasikan jenis mana yang akan mereka buat, di bawah ini kami uraikan berbagai macam artikel sesuai dengan jenisnya.
Sebelum Menulis Artikel Populer, Penting Memahami Definisi Artikel Itu Sendiri
Artikel dapat dimaknai sebagai karya yang memuat topik faktual dan bertujuan menyampaikan gagasan agar pembaca dapat terhibur. Tulisan tersebut juga dapat dimuat dalam berbagai media baik cetak maupun media online.
Jika menggunakan media cetak, maka artikel dapat dimuat pada koran, majalah, buku ataupun surat kabar. Sementara media online pembaca dapat menemukan berbagai macam tulisan jenis ini melalui website, blog, dan beberapa opsi lainnya.
Sementara itu, beragamnya jenis tulisan ini membuat setiap tulisan memiliki fungsi tersendiri. Sebelum menulis artikel populer, pastikan Anda memahami perbedaannya. Jika diklasifikasikan, terdapat 5 jenis artikel antara lain deskripsi, narasi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi.
Baca juga artikel kami mengenai rekomendasi jasa penulis artikel terpercaya
Jenis-jenis Artikel yang Wajib Anda Ketahui
Sebelum menyimak beberapa langkah efektif bagaimana menulis artikel dengan benar, penting bagi Anda mengetahui jenisnya. Untuk lebih detail, simak penjelasan terkait jenis-jenisnya berikut ini.
1. Deskripsi
Sesuai dengan namanya, jenis deskripsi dibuat untuk memberikan gambaran suatu fakta tertentu. Setelah membaca deskripsi pada tulisan tersebut, nantinya pembaca diharapkan memiliki pemahaman terkait fakta tersebut. Umumnya jenis deskripsi mencakup keadaan, peristiwa, atau suatu kejadian tertentu.
2. Narasi
Berbeda dengan jenis deskripsi, genre narasi lebih memberikan penjelasan terkait suatu keadaan tertentu berdasarkan kurun waktunya. Biasanya pembaca akan menemui jenis cerita narasi ini pada sebuah dongeng, novel, komik, ataupun cerpen. Apabila Anda adalah seorang pemula, Anda dapat menulis artikel blog dengan mengusung tema ringan tersebut.
3. Eksposisi
Jika pembaca mendapati suatu tulisan dengan uraian terkait topik tertentu, maka dapat dipastikan tulisan tersebut tergolong jenis eksposisi. Untuk jenis eksposisi, tulisan umumnya mencakup definisi, bagian, manfaat, cara, proses ataupun fungsi dari sebuah konsep tertentu.
4. Persuasi
Berdasarkan istilah yang digunakan, persuasi dapat berarti seruan atau ajakan. Dalam genre persuasi, narasi yang digunakan berisi tentang ajakan terhadap pembaca agar tergugah untuk melakukan suatu hal. Tentunya isi tulisan tersebut memuat alasan rasional dan mendukung.
5. Argumentasi
Jenis argumentasi mungkin terdengar mirip dengan kalimat argumentasi. Dalam konsep artikel, istilah argumentasi lebih dimaknai sebagai penguatan dari keseluruhan tujuan yang ditulis secara lugas dalam tulisan.
Pada jenis ini, penulis dapat menjelaskan soal gagasan, pandangan, atau teori sebab-akibat terhadap suatu peristiwa yang terjadi. Meskipun bersifat argumentatif, dalam menulis artikel berjenis argumentasi penulis harus tetap memaparkan fakta yang bersifat objektif, logis, dan rasional.
Tak hanya menguasai isi pembahasan, memahami jenis-jenis artikel sebelum proses menulis merupakan hal mendasar yang perlu dilakukan oleh calon penulis. Memahami genre serta klasifikasinya juga akan membantu proses menulis artikel populer menjadi lebih mudah.