Kata produktif bermakna mampu menghasilkan atau memberi hasil. Artinya ada proses yang dijalankan kemudian ada hasil yang diperoleh. Dalam konteks produktif dalam menulis artikel maknanya adalah mampu menghasilkan sebuah artikel. Artikel yang ditulis dari hasil pemikiran pribadi penulis.
Menulis artikel sumbernya bermacam-macam, baik dari hasil penghayatan mendalam penulis atas sebuah kejadian atau realitas, maupun mendapatkan inspirasi dari orang lain. Semuanya dapat diramu menjadi sebuah artikel yang dapat dibagikan kepada khalayak. Dalam kenyataannya, tidak semua penulis dapat produktif menulis. Banyak faktor yang dapat mempengaruhinya.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penulis produktif atau tidaknya dalam menulis artikel, di antaranya adalah tidak ada inspirasi atau ide menulis, adanya rasa malas maupun merasa minder atau insecure karena menganggap tulisan tidak layak dibagikan. Jika sudah begitu, tentunya dapat membuat mandeknya produktivitas.
Untuk dapat produktif dalam menulis artikel, berikut tips yang dapat diterapkan ala Andrias Harefa, seorang penulis yang sudah menerbitkan lebih dari 35 buku best seller, yang diceritakannya dalam buku berjudul Happy Writing.
1. Banyak Membaca
Menulis dan membaca seperti sepasang sejoli yang tidak bisa dipisahkan. Membaca membuat kita mendapatkan informasi mengenai banyak hal, akhirnya tahu banyak hal, dengan kata lain knowledge atau pengetahuan kita bertambah. Dengan pengetahuan yang kita miliki tersebut, bisa menjadi bekal untuk menulis, menuangkannya dalam bentuk gagasan.
Di zaman saat ini sumber-sumber bacaan sangat beragam bentuknya, namun jika dikategorikan secara umum ada 2, yakni sumber bacaan digital dan nondigital. Digital bentuknya seperti koran digital, majalah digital, website, blog, dan lain-lain, sementara nondigital seperti buku, koran, majalah.
Sumber bacaan yang beragam tersebut membuat kita kaya akan gagasan atau ide yang bisa dituangkan dalam bentuk tulisan artikel. Dengan banyak sumber bacaan untuk dapat produktif dalam menulis artikel, seharusnya tidak menghalangi kita untuk semakin banyak menghasilkan karya tulis.
2. Banyak Mengamati
Mengamati bermakna melihat, memperhatikan dengan teliti, artinya tidak hanya sekadar melihat dengan sekilas saja, lalu berpaling. Mengamati membuat kita mengerahkan seluruh pancaindra untuk memperhatikan realitas di depan kita. Dengan kita fokus memperhatikan realitas di depan kita, bisa jadi terlintas ide, gagasan dalam benak kita.
Contohnya kita mengamati realitas sebuah pemukiman penduduk, pemukiman tersebut terletak di pinggir sungai. Lalu kita melihat seorang Ibu sedang membuang sampah di sungai, tanpa merasa bersalah. Dari pengamatan tersebut, bisa jadi terlintas di benak kita, mengapa seorang Ibu membuang sampah di sungai, apa akibatnya jika sampah sudah menumpuk di sungai.
Dari dialektika dan percakapan yang muncul di benak kita tersebut, bisa menjadi ide atau gagasan tersendiri, dari situ kita tertarik mencari tahu mengenai akibat sampah yang menumpuk di sungai, misalnya melalui jurnal penelitian, melalui pendapat ahli lingkungan dan kesehatan, dan lain-lain.
Inilah pentingnya kita mengamati realitas yang terjadi, karena dengan begitu akan muncul ide atau gagasan baru, yang dapat membuat kita produktif dalam menulis artikel.
3. Banyak Bersilaturahmi
Bersilaturahmi di sini juga tidak kalah penting untuk mengondisikan diri kita produktif dalam menulis artikel. Bagaimana bisa hal tersebut memberikan sumbangsih untuk kita bisa produktif?
Bersilaturahmi adalah bertemu, berkomunikasi dengan orang lain, baik itu teman, sahabat maupun keluarga. Ketika kita bertemu dengan orang lain, tentunya tidak lepas dari percakapan dan cerita. Dari percakapan dan cerita tersebut, akan memperkaya pengetahuan atau knowledge kita mengenai suatu hal.
Misalnya teman kita memiliki latar belakang sebagai pebisnis, dia memulai merintis karier bisnisnya dari nol. Lalu dia bercerita suka duka menciptakan ide produk, mencari pelanggan, melakukan promosi kepada pelanggan hingga merawat pelanggan agar loyal. Dari pengalaman teman kita tersebut, bisa kita buat ide menulis mengenai bisnis. Sungguh kaya akan insight baru bukan?
Begitulah tips produktif dalam menulis artikel. Semoga kita dapat mengambil hikmah mengenai peristiwa yang terjadi di sekitar sebagai bekal untuk dapat produktif menulis artikel.